Bab Keutamaan Umar radhiyallahu 'anhu
حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ مُحَمَّدٍ، حَدَّثَنَا أَبُو أُسَامَةَ، أَخْبَرَنِي الْجُرَيْرِيُّ، عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ شَقِيقٍ، قَالَ قُلْتُ لِعَائِشَةَ أَىُّ أَصْحَابِهِ كَانَ أَحَبَّ إِلَيْهِ قَالَتْ أَبُو بَكْرٍ . قُلْتُ ثُمَّ أَيُّهُمْ قَالَتْ عُمَرُ . قُلْتُ ثُمَّ أَيُّهُمْ قَالَتْ أَبُو عُبَيْدَةَ .
Diriwayatkan dari 'Abdullah bin Shaqiq, ia berkata: "Saya bertanya kepada 'Aisyah: 'Siapa di antara para Sahabat yang paling dicintai olehnya?' Ia menjawab: 'Abu Bakar.' Saya bertanya: 'Kemudian siapa lagi?' Ia menjawab: 'Umar.' Saya bertanya: 'Kemudian siapa lagi?' Ia menjawab: 'Abu Ubaidah.'"
☝️ Salin kutipan hadits diatasDonasi operasional website
Rp 10,000
Rp 30,000
Rp 50,000
Rp 100,000
Rp 1,000,000
“Dan apa saja yang kamu infakkan, Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rizki yang terbaik.” (QS. Saba’/34: 39)
