Bab Siapa yang Ingin Nasabnya Tidak Dihina
حَدَّثَنِي عُثْمَانُ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ، حَدَّثَنَا عَبْدَةُ، عَنْ هِشَامٍ، عَنْ أَبِيهِ، عَنْ عَائِشَةَ ـ رضى الله عنها ـ قَالَتِ اسْتَأْذَنَ حَسَّانُ النَّبِيَّ صلى الله عليه وسلم فِي هِجَاءِ الْمُشْرِكِينَ، قَالَ " كَيْفَ بِنَسَبِي ". فَقَالَ حَسَّانُ لأَسُلَّنَّكَ مِنْهُمْ كَمَا تُسَلُّ الشَّعَرَةُ مِنَ الْعَجِينِ. وَعَنْ أَبِيهِ قَالَ ذَهَبْتُ أَسُبُّ حَسَّانَ عِنْدَ عَائِشَةَ فَقَالَتْ لاَ تَسُبُّهُ فَإِنَّهُ كَانَ يُنَافِحُ عَنِ النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم.
Aisyah berkata: "Hassan bin Thabit meminta izin kepada Nabi (ﷺ) untuk mencela (yaitu, membuat puisi satir yang mencemarkan) orang-orang kafir. Nabi (ﷺ) bersabda, 'Bagaimana dengan fakta bahwa aku memiliki nasab yang sama dengan mereka?' Hassan menjawab, 'Aku akan mengeluarkanmu dari mereka seperti rambut yang dikeluarkan dari adonan.' Aisyah juga berkata: 'Jangan mencelanya, karena dia membela Nabi (dengan puisi-puisinya).'"
☝️ Salin kutipan hadits diatasDonasi operasional website
Rp 10,000
Rp 30,000
Rp 50,000
Rp 100,000
Rp 1,000,000
“Dan apa saja yang kamu infakkan, Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rizki yang terbaik.” (QS. Saba’/34: 39)
