Bab Berhati-hati dan Waspada Terhadap Doa Orang yang Teraniaya
حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ مُوسَى، حَدَّثَنَا وَكِيعٌ، حَدَّثَنَا زَكَرِيَّاءُ بْنُ إِسْحَاقَ الْمَكِّيُّ، عَنْ يَحْيَى بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ صَيْفِيٍّ، عَنْ أَبِي مَعْبَدٍ، مَوْلَى ابْنِ عَبَّاسٍ عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ ـ رضى الله عنهما ـ أَنَّ النَّبِيَّ صلى الله عليه وسلم بَعَثَ مُعَاذًا إِلَى الْيَمَنِ، فَقَالَ " اتَّقِ دَعْوَةَ الْمَظْلُومِ، فَإِنَّهَا لَيْسَ بَيْنَهَا وَبَيْنَ اللَّهِ حِجَابٌ ".
Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Musa, telah menceritakan kepada kami Waki', telah menceritakan kepada kami Zakariya bin Ishaq Al-Makki, dari Yahya bin Abdullah bin Shaifi, dari Abu Ma'bad, maula Ibn Abbas dari Ibn Abbas - semoga Allah meridhoi keduanya - bahwa Nabi ﷺ mengutus Mu'adh ke Yaman, dan beliau bersabda: "Hati-hatilah terhadap doa orang yang teraniaya, karena tidak ada penghalang antara doanya dan Allah."
☝️ Salin kutipan hadits diatasDonasi operasional website
Rp 10,000
Rp 30,000
Rp 50,000
Rp 100,000
Rp 1,000,000
“Dan apa saja yang kamu infakkan, Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rizki yang terbaik.” (QS. Saba’/34: 39)
