Bab Tamattu' dan Ikhram serta Ifrad dalam Haji dan Pembatalan Haji bagi yang tidak membawa hewan kurban
حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ، حَدَّثَنَا حَجَّاجُ بْنُ مُحَمَّدٍ الأَعْوَرُ، عَنْ شُعْبَةَ، عَنْ عَمْرِو بْنِ مُرَّةَ، عَنْ سَعِيدِ بْنِ الْمُسَيَّبِ، قَالَ اخْتَلَفَ عَلِيٌّ وَعُثْمَانُ ـ رضى الله عنهما ـ وَهُمَا بِعُسْفَانَ فِي الْمُتْعَةِ، فَقَالَ عَلِيٌّ مَا تُرِيدُ إِلاَّ أَنْ تَنْهَى عَنْ أَمْرٍ فَعَلَهُ النَّبِيُّ صلى الله عليه وسلم. فَلَمَّا رَأَى ذَلِكَ عَلِيٌّ أَهَلَّ بِهِمَا جَمِيعًا.
Dari Sa'id bin Al-Musayyab: 'Ali dan 'Uthman berbeda pendapat mengenai Haji Tamattu' ketika mereka berada di 'Usfan. 'Ali berkata, "Saya melihat kamu ingin melarang orang melakukan sesuatu yang dilakukan oleh Nabi (ﷺ)?" Ketika 'Ali melihat itu, ia mengucapkan niat Ihram untuk Haji dan 'Umrah sekaligus.
☝️ Salin kutipan hadits diatasDonasi operasional website
Rp 10,000
Rp 30,000
Rp 50,000
Rp 100,000
Rp 1,000,000
“Dan apa saja yang kamu infakkan, Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rizki yang terbaik.” (QS. Saba’/34: 39)
