Bab Dua Orang yang Menjadi Imam, Bagaimana Mereka Berdiri
حَدَّثَنَا مُوسَى بْنُ إِسْمَاعِيلَ، حَدَّثَنَا حَمَّادٌ، أَخْبَرَنَا ثَابِتٌ، عَنْ أَنَسٍ، أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم دَخَلَ عَلَى أُمِّ حَرَامٍ فَأَتَوْهُ بِسَمْنٍ وَتَمْرٍ فَقَالَ " رُدُّوا هَذَا فِي وِعَائِهِ وَهَذَا فِي سِقَائِهِ فَإِنِّي صَائِمٌ " . ثُمَّ قَامَ فَصَلَّى بِنَا رَكْعَتَيْنِ تَطَوُّعًا فَقَامَتْ أُمُّ سُلَيْمٍ وَأُمُّ حَرَامٍ خَلْفَنَا . قَالَ ثَابِتٌ وَلاَ أَعْلَمُهُ إِلاَّ قَالَ أَقَامَنِي عَنْ يَمِينِهِ عَلَى بِسَاطٍ .
Anas berkata: Rasulullah ﷺ memasuki rumah Umm Haram. Orang-orang (di rumahnya) membawakan minyak goreng dan kurma kepada beliau. Beliau berkata; Kembalikan (kurma) ke dalam wadahnya dan kembalikan (minyak goreng) ke dalam kantongnya, karena saya sedang berpuasa. Kemudian beliau berdiri dan memimpin kami dalam shalat dua rakaat shalat sunnah. Lalu Umm Sulaim dan Umm Haram berdiri di belakang kami (yaitu, para pria). Thabit (perawi) berkata: Saya memahami bahwa Anas berkata; beliau (nabi) membuat saya berdiri di sebelah kanan beliau.
☝️ Salin kutipan hadits diatasDonasi operasional website
Rp 10,000
Rp 30,000
Rp 50,000
Rp 100,000
Rp 1,000,000
“Dan apa saja yang kamu infakkan, Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rizki yang terbaik.” (QS. Saba’/34: 39)
