Bab Tentang Berkemih di Tempat Mandi
حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ يُونُسَ، حَدَّثَنَا زُهَيْرٌ، عَنْ دَاوُدَ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ، عَنْ حُمَيْدٍ الْحِمْيَرِيِّ، - وَهُوَ ابْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ - قَالَ لَقِيتُ رَجُلاً صَحِبَ النَّبِيَّ صلى الله عليه وسلم كَمَا صَحِبَهُ أَبُو هُرَيْرَةَ قَالَ نَهَى رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم أَنْ يَمْتَشِطَ أَحَدُنَا كُلَّ يَوْمٍ أَوْ يَبُولَ فِي مُغْتَسَلِهِ .
Telah menceritakan kepada kami Ahmad bin Yunus, telah menceritakan kepada kami Zuhair, dari Daud bin Abdullah, dari Humayd al-Himyari, - dan dia adalah putra Abdul Rahman - dia berkata: "Aku bertemu seorang laki-laki yang menemani Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam sebagaimana Abu Hurairah menemani beliau. Dia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melarang salah seorang dari kami untuk menyisir rambutnya setiap hari atau berkemih di tempat mandinya."
☝️ Salin kutipan hadits diatasDonasi operasional website
Rp 10,000
Rp 30,000
Rp 50,000
Rp 100,000
Rp 1,000,000
“Dan apa saja yang kamu infakkan, Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rizki yang terbaik.” (QS. Saba’/34: 39)
