Bab Anak untuk Tempat Tidur

Rabah berkata: Kaumku menikahkan aku dengan seorang budak wanita Romawi. Aku berhubungan dengannya, dan dia melahirkan seorang anak laki-laki hitam seperti aku. Aku menamainya Abdullah. Aku kembali berhubungan dengannya, dan dia melahirkan seorang anak laki-laki hitam seperti aku. Aku menamainya Ubaydullah. Kemudian seorang budak Romawi dari kaummu, yang bernama Yuhannah, menghasutnya dan berbicara kepadanya dalam bahasanya yang tidak dapat dimengerti. Dia melahirkan seorang anak laki-laki seperti bunglon. Aku bertanya kepadanya: Apa ini? Dia menjawab: Ini milik Yuhannah. Kami kemudian membawa kasus ini kepada Utsman (untuk keputusan). Aku rasa Mahdi mengatakannya. Dia bertanya kepada keduanya, dan mereka mengakui (fakta-fakta). Dia kemudian berkata kepada mereka: Apakah kalian setuju agar aku mengambil keputusan tentang kalian, yang telah diambil oleh Rasulullah SAW? Rasulullah SAW memutuskan bahwa anak itu harus diatribusikan kepada orang yang tempat tidurnya dia lahir. Dan aku rasa dia berkata: Dia memukulnya dan memukulnya, karena mereka adalah budak.

Donasi operasional website

Rp 10,000

Rp 30,000

Rp 50,000

Rp 100,000

Rp 1,000,000

“Dan apa saja yang kamu infakkan, Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rizki yang terbaik.” (QS. Saba’/34: 39)