Bab Anak Adalah Milik Suami
حَدَّثَنَا زُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ، حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ هَارُونَ، أَخْبَرَنَا حُسَيْنٌ الْمُعَلِّمُ، عَنْ عَمْرِو بْنِ شُعَيْبٍ، عَنْ أَبِيهِ، عَنْ جَدِّهِ، قَالَ قَامَ رَجُلٌ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّ فُلاَنًا ابْنِي عَاهَرْتُ بِأُمِّهِ فِي الْجَاهِلِيَّةِ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم " لاَ دِعْوَةَ فِي الإِسْلاَمِ ذَهَبَ أَمْرُ الْجَاهِلِيَّةِ الْوَلَدُ لِلْفِرَاشِ وَلِلْعَاهِرِ الْحَجَرُ " .
Diriwayatkan dari Amr bin Shu'aib dari ayahnya, dari kakeknya, bahwa seorang lelaki berdiri dan berkata: "Wahai Rasulullah, sesungguhnya fulan adalah anakku; aku telah berzina dengan ibunya di masa jahiliyah." Maka Rasulullah (ﷺ) bersabda: "Tidak ada klaim yang tidak sah dalam Islam. Apa yang dilakukan di masa jahiliyah telah dihapus. Anak itu adalah milik orang yang tempat tidurnya, dan pelaku zina tidak memiliki hak."
☝️ Salin kutipan hadits diatasDonasi operasional website
Rp 10,000
Rp 30,000
Rp 50,000
Rp 100,000
Rp 1,000,000
“Dan apa saja yang kamu infakkan, Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rizki yang terbaik.” (QS. Saba’/34: 39)
