"Ayahku telah meninggal dan meninggalkan tujuh atau sembilan anak perempuan, oleh

yang sakit di perutnya sebanyak tujuh kali, lalu dia berkata; "Sekiranya

temple dengan besi panas sebanyak tujuh kali, dia mengatakan; 'Kalaulah Rasulullah

menuliskannya sebagai sepuluh kebaikan hingga tujuh ratus kali lipat. Dan apabila

untuknya sebagai sepuluh kebaikan hingga tujuh ratus kali lipat. Dan barangsiapa

kami berjumlah antara enam hingga tujuh ratus orang? ' Rasulullah shallallahu

adalah malam ke dua puluh tujuh." Syu'bah hanya ragu terkait dengan

ganjil, yakni tiga, lima atau tujuh kali." Ummu 'Atyhiyyah juga berkata,

wajahnya dari api neraka sejauh tujuh puluh ribu musim." Dan Telah

terdapat pada malam kedua puluh tujuh bulan Ramadlan. Maka Nabi shallallahu

mampu, maka jangan sampai terlewatkan tujuh malam terakhir."

mula-mula beliau thawaf di Baitullah tujuh kali; kemudian shalat dua raka'at

datang beliau thawaf qudum, dari tujuh kali putaran, beliau berlari-lari kecil

Aqabah dari dalam lembah dengan tujuh butir kerikil. Dan setiap kali

atau seekor sapi, kami bersekutu tujuh orang."

menyembelih sapi hasil serikat dari tujuh orang dari kami."

maka dia tinggal bersamanya selama tujuh hari, dan jika seorang laki-laki

panas sekitar lima kaki hingga tujuh kaki.

terakhir bulan Ramadlan, sembilan tersisa, tujuh tersisa atau lima tersisa."

kanannya, beliau melempar jumrah dengan tujuh kerikil. Ibnu Mas'ud berkata; demikianlah