orang yang paling mampu mengendalikan nafsunya dibandingkan kalian". Dan Al Aswad

adalah orang yang dapat menahan nafsunya ketika ia marah."

maka janganlah kamu memperturutkan hawa nafsumu."

Tidak ada yang dapat memuakan nafsunya melainkan hanya tanah maut. Dan

adalah seorang paling kuat menahan nafsunya di antara kalian -atau- beliau

orang yang paling dapat menahan nafsunya.

balaunya pembicaraan dan perselisihan hawa nafsu. Yang demikian itu terdapat dalam

hamba yang dikuasai oleh hawa nafsu yang menyesatkannya dan seburuk buruk

Irbah orang-orang yang tidak punya nafsu kepada wanita. Suatu ketika Nabi

salah seorang diantara kami menyalurkan nafsu syahwatnya, apakah akan mendapatkan pahala?"

kalimat yang seandainya diucapkan, maka nafsu amarahnya akan hilang. Aku berlindung

dia meninggalkan makanannya, minuman dan nafsu syahwatnya karena Aku. Shaum itu

pahala. Sebab, ia telah meninggalkan nafsu syahwat dan nafsu makannya karena-Ku.'

"Sesungguhnya orang-orang yang mengikuti hawa nafsu menjadikan hadits ini sebagai hujah

saja, dan terhadap harta, janganlah nafsumu kau perturutkan terhadapnya!" Dan dari

sesuatu yang diserap oleh hawa nafsunya." Hudzaifah berkata, "Dan aku menceritakannya

melintas di antara seseorang dan nafsunya. Di berkata, 'Ingatlah demikian dan

seseorang tidak dapat menahan hawa nafsunya kemudian ia mencampuri isterinya setelah

beberapa kaum yang mengikuti hawa nafsunya seperti anjing mengikuti tuannya." Amru

sebab hal itu dapat meredakan nafsunya."