"Apakah pada waktu siang dan malam ada waktu-waktu yang seseorang tidak

puluh hari atau empat puluh malam, maka dia akan mendapatkan tiang-tiang

jika kamu meninggal dunia pada malam itu, kamu akan meninggal dalam

bintang mulai bertaburan telah beranjak malam dia singgah. Kemudian dia berkata

setelah berlalu dari waktu sepertiga malam. Dan shalat subuh ketika langit

WAL LAILI IDZA YAGHSYA Demi malam apabila menutupi cahaya siang. Dan

kami tiba di Makkah pada malam keempat bulan Dzulhijjah. Maka ketika

terjadi berbagai fitnah seperti sepenggal malam yang gelap, di pagi hari

mengusap selama satu hari satu malam dan bagi orang yang safar

dan pada bahagian permulaan daripada malam. Sesungguhnya perbuatan-perbuatan yang baik itu

Jalla dengan hambanya adalah pertengahan malam yang terakhir. Jika engkau mampu

di Ka'bah. Kemudian ketika pada malam bermalam di daerah yang berkerikil

kami hingga telah lewat separuh malam. Lalu beliau keluar dan shalat

sebelum itu di Arafah pada malam atau siang, sungguh telah sempurna

menggilir sembilan puluh isteri pada malam ini, setiap orang dari mereka

Ibnu Umar dia berkata; "Suatu malam kami berdiam di masjid menunggu

dia berkata; bahwa pada suatu malam ia pernah mengerjakan shalat di

yang meninggal, lalu dikubur pada malam hari dan dikafani dengan kain

pendapatmu jika aku ketepatan mendapatkan malam lailatul Qodar, apa yang harus

Ka'bah kapanpun dia suka, baik malam ataupun siang'." Abu Isa At