meriwayatkan bahwa Rasulullah ﷺ bersabda: "Kurma Ajwah adalah dari surga dan

kaum Anshar yang memiliki pohon kurma. Seorang lelaki akan membawa jumlah

Persia merujuk pada berbagai jenis kurma, yang manis, yang pahit."

untuk membakar dan menebang pohon kurma Banu An-Nadir, dan tempat itu

bersabda: 'Siapa yang membeli pohon kurma setelah ditebari, maka buahnya adalah

ﷺ biasa berbuka puasa dengan kurma pada Hari Fitr sebelum berangkat

harus dinilai sama seperti pohon kurma dinilai. Kemudian Zakatnya dibayarkan dalam

"Rasulullah ﷺ melarang menjual pohon kurma hingga ia berbunga."

'Umar: "Rasulullah ﷺ membakar pohon-pohon kurma Bani Nadir dan memotongnya di

dari dua pohon ini: pohon kurma dan anggur." Abu 'Eisa berkata:

الله عليه وسلم melarang mencampur kurma yang belum matang dengan kurma

khutbah di samping batang pohon kurma. Ketika Nabi mulai menggunakan mimbar,

kalian berbuka, maka berbukalah dengan kurma, karena itu adalah berkah. Jika

ﷺ bersabda: "Siapa yang memiliki kurma kering, maka hendaklah ia berbuka

puasa sebelum melakukan shalat dengan kurma basah. Jika tidak ada kurma

Rasulullah ﷺ ditanya tentang menjual kurma kering dengan kurma basah dan

sedang melemparkan batu ke pohon kurma milik sebagian Anshar. Mereka membawaku

melarang membuat Nabidh dari buah kurma yang belum masak dan kurma

Apakah kamu ingin mendapatkan satu kurma untuk setiap ember?' Aku menjawab:

wanita datang kepada saya menjual kurma. Saya berkata kepadanya: 'Ada kurma