dari kondisinya yang lelah dan kesusahan".

kebutuhannya. Siapa yang menghilangkan satu kesusahan seorang muslim, maka Allah menghilangkan

kurban -lalu laki-laki itu menceritakan kesusahan yang di alami tetangganya, seakan-akan

dan tidak juga gangguan dan kesusahan bahkan duri yang melukainya melainkan

malas, dan saat kesulitan maupun kesusahan, lebih mementingkan urusan bersama, serta

SYIFAA`AN LAA YUGHAADIRU SAQAMA Hilangkanlah kesusahan, wahai Rabb manusia, sembuhkanlah. Sebab

dan matahari mendekat, duka dan kesusahan manusia sampai pada batas yang

waktu itu orang-orang baru ditimpa kesusahan dan sesengsaraan, maka aku mempersiapkan

Telah menceritakan kepada kami Abu Kuraib telah menceritakan kepada kami Abu Khalid Al Ahmar dari Hisyam bin Al Gh

wasallam, kemudian tatkala telah hilang kesusahan darinya beliau mengatakan: "Dimanakah orang

itu kami pasti akan ditimpa kesusahan." Abu Dawud berkata, "Nabi shallallahu

Allah akan mencukupkan menyelamatkannya dari kesusahan-kesusahan yang membelitnya, baik dia mengucapkannya

Al Haraj artinya kesempitan atau kesusahan. Sabda beliau: "Hatta Yuhrijahu" maksudnya:

tinggal di kota itu dalam kesusahan dan kesulitan hidup, maka aku

memberikan tangguh kepada orang yang kesusahan, serta memberikan kelonggaran kepada berkecukupan'.

kepada orang yang sedang dalam kesusahan.' Maka Allah berfirman: 'Berilah kelapangan

dan menangguhkan bagi orang yang kesusahan." Maka Allah berfirman: "Aku lebih

untuk menangguhkan bagi orang yang kesusahan." Beliau melanjutkan: "Lalu Allah Azza

kepada pelayannya, 'Jika seorang yang kesusahan datang kepadamu, maka berilah kemudahan

sendiri, sekalipun mereka dalam keadaan kesusahan……………' Al Hasyr 59: 9.' Dan