kepadanya bahwa dia pernah mengendarai keledai sedangkan pada waktu itu Rasulullah

mut'ah dan melarang memakan daging keledai jinak."

Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam di atas

seseorang, seraya bertanya; "Apakah daging keledai boleh dimakan?". Beliau diam. Kemudian

dan melarang kami dari daging keledai.

melarang nikah mut'ah dan daging keledai jinak pada saat terjadi perang

melarangnya dan melarang memakan daging keledai jinak."

kuda, daging bighal dan daging keledai."

berwarna putih, lebih besar dari keledai tetapi lebih kecil dari bighal.

kami untuk memakan daging himar keledai. Di dalam bab terdapat; Dari

hamba sahaya, dan menaiki seekor keledai. Ketika hari pengusiran Bani Quraidlah

menjawab, "Kami hendak memasak daging keledai jinak." Maka beliau bersabda: "Tumpahkanlah

memelihara seekor anjing kecil dan keledai. Lalu Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam shalat

keadaan lapar. Kemudian mereka mendapatkan keledai jinak padanya, kemudian mereka menyembelih

sampai beliau menyebutkan pula daging keledai jinak."

makan sedekah, dan tidak mengawinkan keledai dengan kuda."

Abdul Mutthalib dengan mengendarai seekor keledai, dan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam

Buraq, ia lebih besar daripada keledai dan lebih kecil daripada bighal.

baghol hewan peranakan kuda dengan keledai Beliau yang berwarna putih, senjata

ulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengendarai keledai diatas pelana yang terbuat dari