ternyata di sana terdapat bangkai keledai. Jabir berkata; Kami menahan diri

melakukan umrah. Dan ia melihat keledai liar, lalu ia menunggang kudanya

'alaihi wasallam diberi hadiah seekor keledai betina berwarna kelabu, beliau lalu

Bani Hasyim dengan mengendarai seekor keledai. dan Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam saat

Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menaiki keledai yang berpelana dan di bawahnya

"Daging apa?" mereka menjawab, "Daging keledai jinak." Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi

tahun. Kemudian didatangkan kepadanya binatang, keledai atau kambing atau burung kemudian

Muhammad, apakah kalian boleh menyembelih keledai kami, dan memakan buah kami

kemudian perawi menyebutkan, "lolongan anjang, keledai dan lainnya." Lalu ia menambahkan

dan lewatlah seekor anjing dan keledai di hadapannya. Beliau waktu itu

berupa seekor kuda perang atau keledai.

yang sombong, sedang aku mengendarai keledai dan memakai jubah serta memerah

berjalan, datanglah seseorang dengan membawa keledai sambil berkata; "Wahai Rasulullah, naiklah!."

lalu ada anjing, perempuan, dan keledai yang lewat di belakang tongkat

Abdul Muththalib diatas beberapa ekor keledai, beliau memukul pelan paha kami

baghal namun lebih besar dibanding keledai bernama al-Buraq. Maka aku berangkat

'alaihi wasallam pernah mengendarai seekor keledai, dilengkapi dengan pelana yang terbuat

dan didatangi seseorang yang menuntun keledai sambil membawa makanan. -Abdurrahman mengatakan

Buraq, ia lebih besar daripada keledai dan lebih kecil daripada bighal.

rakaat. Ketika Nabi sedang shalat, keledai dan anjing digiring lewat di