'alaihi wasallam membaca Talbiyah dengan kain penutup kepala: "LABBAIKA ALLAHUMMA LABBAIKA

lantas kami meminangnya sambil memperlihatkan kain burdah kami sebagai maskawin, lalu

Bani 'Amir dengan maskawin dua kain burdah berwarna merah, kemudian Rasulullah

dari besi, akan tetapi, ini kain sarungku. -Kata Sahl; Dia tidak

beliau masuk, lantas beliau menurunkan kain tirainya antara saya dengan beliau."

Zabir, tapi anunya seperti ujung kain impotent." Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam

Allah, sesungguhnya anunya seperti ujung kain maksudnya impotent, -dia memperagakan dengan

terlihat kusut, dekil dan mengenakan kain sarung, Dia mengaku bahwa dirinya

Sa'at itu aku mengenakan dua kain burdah, yang satu kupakai sebagai

shallallahu 'alaihi wasallam, bahkan pernah kain beliau sampai tersingkap, sehingga kelihatan

membalut kaki-kaki kami dengan secarik kain. Karena kami membalut kaki kami

wasallam menjawab: "Hendaklah kamu jual kain itu dan ambillah hasilnya untuk

'Kecuali garis atau tulisan pada kain?.'

'Kecuali garis atau tulisan pada kain.' Apakah kamu tidak mendengarnya? Aku

itu saya menutupi kamar dengan kain tipis yang bergambar. Maka berubahlah

keluar dari rumahnya dengan mengenakan kain bulu hitam yang berhias. Tak

dibawa dalam keadaan tertutup oleh kain, dan sungguh dia telah dicincang.

bermimpi seakan-akan ditanganku ada seutas kain sutra. Dan tidaklah suatu tempat

Rasulullah itu, maka saya bentangkan kain selendang saya hingga Rasulullah selesai

segala kesalahan sebagaimana Engkau bersihkan kain putih dari noda. Ya Allah,