Telah menceritakan kepada kami Al Abbas bin Abdul Azhim Al 'Anbari dan Muhammad bin Yahya keduanya berkata; telah

Telah menceritakan kepada kami Ahmad bin 'Abdah berkata, telah memberitakan kepada kami Abdul Wahid bin Ziyad dari

Telah menceritakan kepada kami Hisyam bin Ammar berkata, telah menceritakan kepada kami Rabi' bin Badr berkata,

Telah menceritakan kepada kami Abu Hisyam Ar Rifa'I dan Muhammad bin Ash Shabbah dan Abu Bakr bin Khallad mereka

Telah menceritakan kepada kami Ya'qub bin Humaid bin Kasib berkata, telah menceritakan kepada kami Al Mughirah bin

wasallam, Abu Bakar dan Umar berjalan di depan jenazah. Az-Zuhri berkata; telah mengabarkan kepadaku Salim bahwa Bapaknya berjalan di depan jenazah. Abu Isai wasallam, Abu Bakar dan Umar berjalan di depan jenazah. [Az-Zuhri] berkata; telah mengabarkan kepadaku [Salim] bahwa [Bapaknya] berjalan di depan jenazah. (Abu Isa At

'alaihi wasallam mengenai berjalan di belakang jenazah. Beliau menjawab: "Berjalanlah tidak terlalu cepat. Jika jenazah itu baik maka kalian percepat. Jika jenazah

'alaihi wasallam jika melakukan shalat jenazah, beliau membaca: ALLAHUMMAGHFIRLI LIHAYYINA WA MAYYITINA WA SYAHIDINA WA GHAIBINA WA SHAGHIRINA WA KABIRINA

bin Auf bahwa Ibnu Abbas melakukan shalat jenazah, lalu dia membaca Al Fatihah. Saya bertanya kepadanya, lalu dia menjawabnya bahwa termasuk dari sunah ataulah bin Auf] bahwa [Ibnu Abbas] melakukan shalat jenazah, lalu dia membaca Al Fatihah. Saya bertanya kepadanya, lalu dia menjawabnya bahwa termasuk dari sunah atau term

dan yang lainnya. Mereka membenci shalat jenazah pada waktu tersebut. Ibnu Mubarak berkata; 'Makna hadits tersebut adalah mengubur orang yang meninggal di

bersama Anas bin Malik pada atas seorang jenazah laki-laki, maka dia berdiri pada arah kepalanya, lalu mereka datanglah seorang jenazah perempuan darihalat bersama [Anas bin Malik] pada atas seorang jenazah laki-laki, maka dia berdiri pada arah kepalanya, lalu mereka datanglah seorang jenazah perempuan dari Quraisy.

'alaihi wasallam bertakbir untuk shalat jenazah. Beliau mengangkat tangan pada takbir yang pertama, lalu meletakkan tangan kanan di atas tangan kirinya. Abu

perkara sebagaimana pembolehannya dalam shalat jenazah. Maksudnya adalah tidak membatasi waktunya boleh kapan saja.u perkara sebagaimana pembolehannya dalam shalat jenazah. Maksudnya adalah tidak membatasi waktunya (boleh kapan saja). "

Telah menceritakan kepada kami Amru bin Abdullah Al Audi berkata, telah menceritakan kepada kami Waki' dari

Umar dan Utsman selalu berjalan di depan jenazah.

seratus orang kaum muslimin menshalatkan jenazahnya, maka ia akan diampuni.

Telah menceritakan kepada kami Ali bin Muhammad berkata, telah menceritakan kepada kami Abu Usamah berkata, telah

Salamah dari Abu Hurairah ia berkata, "Satu jenazah lewat di hadapan Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, maka beliau pun berdiri dan bersabda: "Bangunlah, sebabu Salamah] dari [Abu Hurairah] ia berkata, "Satu jenazah lewat di hadapan Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, maka beliau pun berdiri dan bersabda: "Bangunlah, sebab pad

"Hendaklah yang berkendaraan di belakang jenazah, adapun yang berjalan kaki bisa sekehendaknya.

Al Anshariah ia berkata, "Ketika shalat jenazah Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam memerintahkan kami untuk membaca surat Al Fatihah.Syarik Al Anshariah] ia berkata, "Ketika shalat jenazah Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam memerintahkan kami untuk membaca surat Al Fatihah. "