dan yang paling dewasa menjadi imam."

kitab yang berjudul al-I'tisham karangan Imam Bukhari lainnya."

bin Tsabit tentang bacaan bersama imam, Zaid berujar; "Tak ada bacaan

tertentu. Laki-laki tersebut ketika menjadi imam shalat bagi para sahabatnya selalu

seperti berkurban sebutir telur. Apabila imam telah keluar, para malaikat hadir

atau setelah keluarnya Imam. Dan tidak ada pula Iqamah,

orang-orang, dia tidak membenarkan keterlambatan imam, lalu berkata; "Sesungguhnya kami dahulu

anggap jauh oleh 'Amr dari imam. Dia berkata: ketahuilah bahwa aku

diletakkan setelah di belakang posisi imam, kemudian aku mengingkari hal tersebut

bersabda: "Perintahkanlah Abu Bakar untuk mengimami orang-orang shalat, " 'Aisyah berkata,

empat perlima bagian dibagi oleh imam diantara orang yang mengikuti perang

Abdurrhaman bin Auf sedang menjadi imam shalat jama'ah bersama orang-orang. Ia

dan menyuruhnya mengumpulkan orang-orang dan mengimami mereka. Kemudian datang Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam

orang kerabat terdekat untuk kerabatnya. Imam Syafi'I berpendapat, dibenarkan persaksian dari

ahlul ilmi dari kalangan para imam serperti Sufyan Ats Tsauri, Malik

dua rakaat dua rakaat bersama imam mereka. Dan Rasulullah shallallahu 'alaihi

Pendapat ini juga diambil oleh Imam Syafi'i. Sebagian ulama mengatakan, "Jika

mendengar panggilan, ini adalah pendapat Imam Syafi'i, Ahmad dan Ishaq, perawi

para sahabatnya, ini adalah pendapat Imam Syafi'i, Ahmad dan Ishaq, namun

adalah pendapat Malik dan Syafi'i." Imam Ahmad berkata; "Seorang mu'takif tidak