bin Uyainah, dari Amr bin Dinar, ia mendengar Tawus berkata: "Saya

membeli seekor hewan seharga seratus Dinar, kemudian ia memberikan kepada penjual

untuk satu dirham dan satu dinar untuk satu dinar diperbolehkan: satu-satunya

perak dan perak dengan emas, dinar dengan dirham dan dirham dengan

seorang debitur yang berutang sepuluh dinar kepadanya, dan ia berkata: "Saya

Muslim Al-Thayfi, dari Amr bin Dinar, dari Abu Al-Sya'tha, dari Ibn

yang benar. Saya menemukan seratus dinar yang hilang pada masa Rasulullah

Thabit Al-Abdi, dari Amru bin Dinar, dari Ibn Umar, bahwa Rasulullah

bin Uyainah, dari Amru bin Dinar, dari Atha, dari Ibn Abbas,

bin Uyainah, dari Amru bin Dinar, ia mendengar Nafi' bin Jubair,

mereka sekarang memiliki seratus ribu Dinar atau Dirham.” Shaqiq berkata: "Seolah-olah

karena para nabi tidak meninggalkan Dinar atau Dirham, melainkan mereka meninggalkan

rasa ia berkata tiga ratus dinar untuk sekian-sekian dari kebun suku

telah membayarkan semua kecuali dua dinar yang diklaim oleh seorang wanita

penduduk kota sebesar empat ratus dinar atau nilai yang setara dalam

jika seorang lelaki diberikan seratus dinar, dia masih akan merasa tidak

dalam hatinya ada berat seberat dinar dari iman, kemudian yang dalam

Wa’il meninggal, meninggalkan dua ribu dinar. Saya mendengar bahwa keputusan itu

satu dari mereka daripada seratus Dinar bagi salah satu dari kalian

Dari Alqamah bin Abdullah, ayahnya berkata: "Rasulullah (ﷺ) melarang memecahkan uang koin kaum Muslim yang beredar di a