Telah mengabarkan kepada kami 'Ubaidullah bin Ahmad bin 'Abdullah bin Yunus Abu Hashin dia berkata; telah menceritaka

shallallahu 'alaihi wasallam selama satu bulan, kemudian beliau memakannya.

tamattu'/tamattu' berumrah sebelum haji pada bulan-bulan haji kemudian berhaji tanpa harus

pada pagi ke empat dari Bulan Dzul Hijjah.

puasa Ramadlan adalah puasa di bulan Muharram, dan shalat yang paling

berpuasalah tiga hari dalam setiap bulan.' Aku berkata; 'Sungguh aku masih

datang kepada kalian, -ia adalah- bulan berkah, Allah -Azza wa Jalla-

Shalallahu 'Alaihi Wa Sallam di bulan Ramadlan pada malam dua puluh

"Barangsiapa yang melakukan qiyamullail di bulan Ramadlan"- dengan penuh keimanan dan

Makkah dalam keadaan berpuasa pada -bulan- Ramadlan, hingga ketika sampai di

qunut setelah ruku' selama satu bulan, dalam doanya dia melaknat suku

hari Asyura, sembilan hari dari bulan Dzulhijjah dan tiga hari setiap

Baitul Maqdis selama enam belas bulan atau tujuh belas bulan -Sufyan

wasallam, bahwa beliau tidak berpuasa sebulan penuh dalam setahun, kecuali bulan

kami memakan darinya selama setengah bulan. Dan kami berminyakan dari lemaknya,

seperti puasa dan shalat satu bulan, dan jika ia meninggal maka

Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pada bulan Ramadhan? Lalu Aisyah menjawab; "Rasulullah

tidak halal hingga berlalu empat bulan sepuluh hari, yang paling lama

dari rambutnya pada sepuluh pertama bulan Dzul Hijjah."

saya tidak mengqadlanya hingga datang -bulan- Sya'ban."