tersebut berkata; sungguh ia telah berdusta. Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam

'alaihi wasallam bersabda: "Mereka telah berdusta, ia meninggal dalam keadaan bersungguh-sungguh

"Wahai Rasulullah, sesungguhnya ia telah berdusta." Beliau bersabda: "Bagaimana engkau mengetahui,

Rib'i bin Hirasy tidak pernah berdusta. Abu 'Isa berkata, berkata Abdurrahman

benar, maka sungguh kamu telah berdusta." Hadits semakna juga diriwayatkan dari

seorang berbuat dusta dan selalu berdusta hingga ia ditulis di sisi

namun perut saudaramulah yang telah berdusta. Minumkanlah padanya air madu." Maka

Amru bin Al 'Ash: engkau berdusta, aku pernah mendengar Rasulullah Shallallahu

shallallahu 'alaihi wasallam tidak mungkin berdusta, demi Dzat yang aku bersumpah

melihatnya, demi Allah, saya tidaklah berdusta dan tidak pula dikelabui." Ia

Urwah berkata, "Sesungguhnya ia telah berdusta. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam telah

benar, namun mereka juga telah berdusta." Aku bertanya, "Apa maksud ungkapanmu,

rujuk, saya tidak menuduh mereka berdusta namun saya juga tidak mengetahui

saya tetap memperistrinya, berarti saya berdusta." Kemudian dia metalaknya dengan talak

di sarungnya- sungguh dia telah berdusta, di dalamnya terdapat penjelasan tentang

"Ya Allah, jika ia wanita berdusta, maka butakanlah matanya dan bunuhlah

shallallahu 'alaihi wasallam? Kalau saya berdusta, tentu saya akan menempatkan kaum

ke neraka. Seseorang yang senantiasa berdusta dan memelihara kedustaan, maka ia

'Ubadah berkata; Abu Muhammad telah berdusta, aku telah mendengar Rasulullah shallAllahu

Beliau berkata: "Orang-orang yahudi telah berdusta, seandainya Allah menghendaki untuk menciptakannya,