sesungguhnya seorang wanita dinikahi karena agamanya, hartanya, dan kecantikannya. Carilah yang

asing datang untuk belajar tentang agamanya, ia tidak tahu bagaimana dengan

tidak berharap memiliki ganti bagi agamaku setelah Allah memberiku hidayah, dan

aku tidak mencela akhlak dan agamanya, namun aku tidak ingin melakukan

'Wahai kamu, siapa Rabbmu? Apa agamamu? Dan siapa Nabimu? ' -Hannad

itu, bila ia muslim pastilah agamanya akan mengembalikannya padaku dan bila

hingga kamu dapat berpisah dari agamamu." Kataku; "Wahai Rasulullah, bagaimana mungkin

tidak mendatangimu dan tidak memeluk agamamu. Sungguh, dahulu aku adalah seorang

ia menjawab, "Rabbku Allah dan agamaku adalah agamanya Nabi Muhammad shallallahu

menunjukan keteguhan seseorang di dalam agamanya.' Perawi lain mengatakan; 'Aku tidak

ia telah membersihkan kehormatan dan agamanya, dan barangsiapa yang terjerumus dlam

namun ia kembali lagi kepada agamanya yang jelek." Mu'adz lalu berkata,

tidak pernah berharap untuk mengganti agamaku setelah Allah memberi petunjuk kepadaku,

dan orang yang murtad dari agamanya memisahkan diri dari jama'ah muslimin."

Asad mencelaku dan menjelek-jelekkanku karena agamaku yang dianggapnya kurang baik, kalau

Asad mencelaku dan menjelek-jelekkanku karena agamaku yang dianggapnya kurang baik, kalau

hajatnya adalah baik untukku dalam agamaku, kehidupanku, serta akibat urusanku -atau

Allah ya Tuhanku, perbaikilah bagiku agamaku sebagai benteng urusanku; perbaikilah bagiku

ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmatKu."

urusan ini baik untukku, bagi agamaku, kehidupanku dan kesudahan urusanku ini