berkata: “Rasulullah ﷺ biasa memulai shalatnya dengan mengatakan: ‘Subhanaka Allahumma wa

Kemudian hendaklah ia menyelesaikan sisa shalatnya, sehingga keraguan itu mengenai apa

saya. Dan jika salah satu dari kalian

hingga beliau melaksanakan sebagian besar shalatnya dalam keadaan duduk. Dan amalan

di antara kalian telah menyelesaikan shalatnya, hendaklah ia memberikan rumahnya bagian

seseorang pada Hari Kebangkitan adalah shalatnya. Jika shalatnya sempurna, maka shalat

tinggi dua puluh derajat dibandingkan shalatnya di rumahnya atau di pasar.'

dua puluh lima derajat dibandingkan shalatnya di rumah.'"

dirinya bahwa ada bagian dari shalatnya yang merupakan hak Allah yang

terlalu banyak sebelum ia menyelesaikan shalatnya."

bersabda: "Siapa yang minum khamr dan mabuk, shalatnya tidak akan diterima

yang mendengar panggilan dan tidak datang, maka shalatnya tidak

Qur'an Al-Fatihah di dalamnya, maka shalatnya cacat; tidak sempurna.'" Saya berkata:

menuju masjid, tidak akan diterima shalatnya hingga ia mandi.'"

rang lelaki berdiri untuk shalat dan memperindah shalatnya karena melihat seorang

wudhu orang yang tidak diterima shalatnya oleh Allah tanpa wudhu ini.'

liau memerintahkannya untuk mengulangi wudhu dan shalatnya, maka ia pun kembali."

serta mengingat Allah. Khutbahnya sederhana, dan shalatnya juga sederhana yakni, tidak

duduk. Ketika beliau telah menyelesaikan shalatnya, dan sebelum mengucapkan Salam, beliau

sama pahalanya dengan satu shalat; shalatnya di masjid suku sama dengan