pinjaman itu harus dikembalikan, dan pemberian juga dikembalikan."

yang dinikahkan dengan suatu mahar, pemberian, atau janji sebelum akad nikah,

Nabi shallallahu 'alaihi wasallam tentang pemberian itu hingga membuat beliau tertawa.

kemudian kami berikan kepadanya suatu pemberian gaji, maka apa yang ia

yaitu seorang laki-laki memberikan suatu pemberian kepada orang lain dan orang

tanah untuknya dan keturunannya, maka pemberian itu untuk orang yang diberinya

Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Basysyar, telah menceritakan kepada kami Yahya bin Sa'id telah mencerit

dan demikian, maka baginya tambahan pemberian demikian dan demikian." Kemudian orang-orang

berilah perlindungan, dan barangsiapa meminta pemberian kepada kalian dengan nama Allah

Telah menceritakan kepada kami Mahmud bin Ghailan dan Yahya bin Musa keduanya berkata; Telah menceritakan kepada ka

Telah menceritakan kepada kami Abu Kuraib, telah menceritakan kepada kami Abu Mu'awiyah dari Al A'masy dari Abu

demi Allah, engkau belum memberi pemberian yang banyak kepada kami, dan

dia menjawab, "Sahaya ini adalah pemberian dari ayahku." Beliau bertanya: "Apakah

Kemudian sabda beliau pula: 'Terimalah pemberian mereka itu, dan berilah aku

tidak layak untuk ditolak, yaitu; pemberian bantal, minyak dan susu, minyak

shallallahu 'alaihi wasallam juga bersabda: "Pemberian Allah selalu cukup, dan tidak

karena Allah akan menghitung-hitung pula pemberian-Nya kepadamu."

karena Allah akan menghitung-hitung pula pemberian-Nya kepadamu. Dan janganlah kikir, karena

wanita, janganlah sekali-kali kalian meremehkan pemberian seorang tetangga kepada tetangganya walau

itung-hitung pemberianmu, sehingga akan dihitung pemberian kepadamu."