'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Setiap minuman yang memabukkan adalah haram,

shallallahu 'alaihi wasallam melarang membuat minuman dari perasan nabidz dalam Al Muzaffat dan

bertanya kepada Ibnu Umar tentang jenis minuman yang telah dilarang Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, "Kabarkanlah kepada kami dengan bahasa kalian,pernah bertanya kepada [Ibnu Umar] tentang jenis minuman yang telah dilarang Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, "Kabarkanlah kepada kami dengan bahasa kalian, dan

juga dapat mengharamkan sesuatu. Dan setiap minuman yang memabukkan itu haram." Berkata Abu Isa: ini merupakan hadits hasan

Telah mengabarkan kepada kami Muhammad Ibnul Mutsanna ia berkata; telah menceritakan kepada kami Ibnu Abu Adi dari

shallallahu 'alaihi wasallam melarang minuman yang dibuat dalam Ad Duba, atau Al Hantam, atau Al Muzaffat; yang tidak menjadi minyak atau

shallallahu 'alaihi wasallam biasa dibuatkan minuman dari perasan, lalu beliau meminumnya pada keesokan hari dan lusa. Jika pada hari ketiga masih ada sisa di

berkata; " Anas pernah menyuruh membuat minuman perasan, lalu iatadah] berkata; " [Anas] pernah menyuruh membuat minuman perasan, lalu ia menghindarinya."

shallallahu 'alaihi wasallam melarang minuman dalam Al hantam, Ad Duba dan An

Telah mengabarkan kepada kami Suwaid ia berkata; telah memberitakan kepada kami Abdullah dari Sufyan dari Habib

kepada orang yang akan membuatnya sebagai minuman yang dimasak, bukan sebagai

surat kepada kami, "Amma ba'du; Masaklah minuman kalian hingga hilang bagian setan. Sesungguhnya baginya adalah dua bagian dan untuk kalian satu

kepada Ibnu Umar, "Ceritakanlah kepadaku minuman yang dilarang oleh Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dengan bahasamu, serta jelaskanlah dengan bahasa kami,rkata kepada [Ibnu Umar], "Ceritakanlah kepadaku minuman yang dilarang oleh Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dengan bahasamu, serta jelaskanlah dengan bahasa kami, kar

'alaihi wasallam, lalu mereka bertanya tentang minuman. Kemudian beliau melarang penggunaan Ad Dubba', Al Hantam dan An naqir kepada mereka." Saya Khaliq bertanyau 'alaihi wasallam, lalu mereka bertanya tentang minuman. Kemudian beliau melarang penggunaan Ad Dubba', Al Hantam dan An naqir kepada mereka." Saya (Khaliq) bertanya k

telah melarang kalian dari perasan nabidz minuman dari perasan buah anggur atau kurma kecuali yang dibuat dalam wadah tempat air minum biasa, sekarang"Saya telah melarang kalian dari perasan nabidz (minuman dari perasan buah anggur atau kurma) kecuali yang dibuat dalam wadah tempat air minum biasa, sekarang minumlah

shallallahu 'alaihi wasallam menjawab: "Setiap minuman yang memabukkan adalah haram." Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Yahya dan Sa'id bin Manshur danh shallallahu 'alaihi wasallam menjawab: "Setiap minuman yang memabukkan adalah haram." Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Yahya] dan [Sa'id bin Manshur] dan [Ab

berkata, "Wahai Rasulullah, bagaimana dengan minuman yang dibuat di negeri kami yang biasa disebut dengan miizr dari perasan gandum dan minuman yang biasaaya berkata, "Wahai Rasulullah, bagaimana dengan minuman yang dibuat di negeri kami yang biasa disebut dengan miizr dari (perasan) gandum dan minuman yang biasa disebut

mereka penduduk Yaman terbiasa membuat minuman dari madu yang direbus hingga mengental dan minuman keras yang terbuat dari tepung?" Maka Rasulullahgguhnya mereka (penduduk Yaman) terbiasa membuat minuman dari madu yang direbus hingga mengental dan minuman keras yang terbuat dari tepung?" Maka Rasulullah shallallah

Rasulullah, berilah fatwa kepada kami mengenai minuman yang biasa kami buat di negeri Yaman, yaitu Al Bit'u, yang terbuat dari madu dengan merendamnya hingga

Nabi shallallahu 'alaihi wasallam mengenai minuman yang biasa mereka minum di negeri mereka, yang terbuat dari perasan tepung yang biasa disebut Mizr. Maka Nabi