Abu Hurairah berkata: Pada tahun Perang Najd. Rasulullah صلى الله عليه

berkata dari ayahnya: "Kami pergi berperang bersama Abu Bakr semoga Allah

mengutus kami bersama sebuah angkatan perang menuju Najd, dan beliau mengutus

dan beliau membagi harta rampasan perang di antara kami. Masing-masing dari

musibah pada hari Khandaq yaitu perang Khandaq, seorang lelaki menembakkan anak

Kami bersama Rasulullah ﷺ pada perang Khaibar. Kami menjual kepada orang

bersama Zaid bin Harith dalam perang Mu'tah. Untuk memperkuat pasukan Muslim,

bahaya bersama Rasulullah ﷺ pada perang Dhat al-Riqa. Sebagian orang berdiri

bahwa ia biasa membawa tawanan perang dari Mekkah ke Madinah. Di

Dia kemudian menceritakan kisahnya tentang perang Tabuk. Dia menambahkan, "Ketika empat

malam hari, maka biarkan teriakan perang kalian menjadi Ha-Mim. Mereka tidak

seorang Rasul untuk memiliki tawanan perang hingga ia benar-benar menguasai negeri.”

Ketika kami sedang terlibat dalam perang Konstantinopel di Dhuluqiyyah, seorang lelaki

kehancuran, kehancuran Yathrib adalah ketika perang besar datang, keluarnya perang besar

mengizinkannya untuk ikut serta dalam perang. Dia kembali dihadapkan di hadapan

leluhur saya yang terbunuh dalam perang Badar, dan kemudian salah satu

waktu itu sedang dalam keadaan perang. Jika kalian tidak dapat mengunjunginya

telah melarikan diri di waktu perang."

'Ali. Dia Maimun dibunuh dalam perang Jamajim pada tahun 83 H. Abu

atau perak dalam harta rampasan perang kecuali pakaian, perlengkapan, dan harta.