"Salah satu dari kami biasa haid, kemudian mengusap darah dari pakaiannya

bertanya kepadanya: "Apakah wanita yang haid harus mengganti shalat yang terlewat?"

masjid.' Saya berkata: 'Saya sedang haid.' Dia berkata: 'Haidmu tidak ada

salah satu dari kami sedang haid, Rasulullah ﷺ akan menyuruhnya untuk

salah satu dari kami sedang haid, Rasulullah ﷺ akan menyuruhnya untuk

saya merasa bahwa saya sedang haid seperti yang dialami oleh wanita,

Rasulullah ﷺ ketika kamu sedang haid?" Ia menjawab: "Jika itu pada

berkata kepadanya ketika dia sedang haid: "Buka kepang rambutmu dan mandilah."

daging dari tulang ketika aku haid, kemudian Rasulullah ﷺ mengambilnya dan

bersembunyi. Nabi ﷺ bertanya: "Apakah haidnya sudah mulai?" Ia menjawab: "Ya."

Dari Aisyah: "Kami biasa haid pada zaman Nabi ﷺ, dan

di Sarif atau dekat Sarif, haidku datang. Rasulullah ﷺ masuk menemuiku

berkata: “Safiyyah binti Huyai mengalami haid setelah dia melakukan Tawaf Ifadah.”

dan kami berkata: 'Dia sedang haid.' Beliau bersabda: 'Aqra Halqa! Aku

kepada Rasulullah ﷺ tentang darah haid yang mengenai pakaian. Beliau bersabda:

"Rasulullah ﷺ ditanya tentang darah haid yang mengenai pakaian. Beliau bersabda:

'Siapa yang berhubungan dengan wanita haid, atau dengan wanita dari belakang,

tidak mau duduk dengan wanita haid di rumah, tidak mau makan

Nabi ﷺ bersabda: 'Itu bukan haid, melainkan urat, jadi ketika haid

kepalanya kepadaku ketika aku sedang haid dan dia sedang dalam I'tikaf