Bab Apa yang Dikatakan tentang Bukti di Pihak Penggugat dan Sumpah di Pihak Tergugat

Telah menceritakan kepada kami Qutaibah, telah menceritakan kepada kami Abu al-Ahwas, dari Simak bin Harb, dari Alqamah bin Wa'il bin Hujr, dari ayahnya, ia berkata: "Seorang lelaki dari Hadramawt dan seorang lelaki dari Kindah datang kepada Nabi ﷺ. Lelaki Hadramawt berkata: 'Wahai Rasulullah, orang ini telah menguasai tanah saya.' Lelaki Kindah berkata: 'Itu tanah saya, dan ada di tangan saya, dia tidak memiliki hak atasnya.' Maka Nabi ﷺ berkata kepada lelaki Hadramawt: 'Apakah kamu memiliki bukti?' Ia menjawab: 'Tidak.' Nabi ﷺ bersabda: 'Maka kamu akan memiliki sumpahnya.' Ia berkata: 'Wahai Rasulullah, sesungguhnya orang ini adalah seorang pendusta, tidak ada bedanya apa yang ia sumpahkan, ia tidak merasa malu melakukan apapun!' Nabi ﷺ bersabda: 'Tidak ada yang kamu dapatkan darinya kecuali itu.' Ia berkata: Maka lelaki itu pergi untuk bersumpah, dan ketika itu, Rasulullah ﷺ bersabda: 'Jika ia bersumpah atas hartamu untuk memakannya secara zalim, ia akan menemui Allah dalam keadaan Dia marah kepadanya.'

Donasi operasional website

Rp 10,000

Rp 30,000

Rp 50,000

Rp 100,000

Rp 1,000,000

“Dan apa saja yang kamu infakkan, Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rizki yang terbaik.” (QS. Saba’/34: 39)