Mengambil muadzin yang tidak meminta upah dalam adzannya
أَخْبَرَنَا أَحْمَدُ بْنُ سُلَيْمَانَ قَالَ حَدَّثَنَا عَفَّانُ قَالَ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ سَلَمَةَ قَالَ حَدَّثَنَا سَعِيدٌ الْجُرَيْرِيُّ عَنْ أَبِي الْعَلَاءِ عَنْ مُطَرِّفٍ عَنْ عُثْمَانَ بْنِ أَبِي الْعَاصِ قَالَ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ اجْعَلْنِي إِمَامَ قَوْمِي فَقَالَ أَنْتَ إِمَامُهُمْ وَاقْتَدِ بِأَضْعَفِهِمْ وَاتَّخِذْ مُؤَذِّنًا لَا يَأْخُذُ عَلَى أَذَانِهِ أَجْرًا
Telah mengabarkan kepada kami Ahmad bin Sulaiman dia berkata; telah menceritakan kepada kami 'Affan dia berkata; telah menceritakan kepada kami Hammad bin Salamah dia berkata; telah menceritakan kepada kami Sa'id bin Al-Jurairi dari Abu Al-'Alaa dari Mutharrif dari 'Utsman bin Abul 'Ash dia berkata; "Aku pernah memohon, 'Wahai Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam, jadikan aku sebagai imam kaumku? ' Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam menjawab, 'Kamu imam mereka dan perhatikan orang yang paling lemah serta jangan menjadikan muadzin yang mengambil upah dari adzannya '."
☝️ Salin kutipan hadits diatas“Dan apa saja yang kamu infakkan, Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rizki yang terbaik.” (QS. Saba’/34: 39)