Bab Larangan Mengenakan Pakaian yang Dicat dengan Wars dan Saffron dalam Ihram
أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ مَنْصُورٍ، عَنْ سُفْيَانَ، عَنِ الزُّهْرِيِّ، عَنْ سَالِمٍ، عَنْ أَبِيهِ، قَالَ سُئِلَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم مَا يَلْبَسُ الْمُحْرِمُ مِنَ الثِّيَابِ قَالَ " لاَ يَلْبَسُ الْقَمِيصَ وَلاَ الْبُرْنُسَ وَلاَ السَّرَاوِيلَ وَلاَ الْعِمَامَةَ وَلاَ ثَوْبًا مَسَّهُ وَرْسٌ وَلاَ زَعْفَرَانٌ وَلاَ خُفَّيْنِ إِلاَّ لِمَنْ لاَ يَجِدُ نَعْلَيْنِ فَإِنْ لَمْ يَجِدْ نَعْلَيْنِ فَلْيَقْطَعْهُمَا حَتَّى يَكُونَا أَسْفَلَ مِنَ الْكَعْبَيْنِ " .
Diriwayatkan dari Salim bahwa ayahnya berkata: 'Rasulullah (ﷺ) ditanya tentang pakaian apa yang boleh dikenakan oleh muhrim. Dia berkata: 'Dia tidak boleh mengenakan baju, atau burdah, atau celana, atau imamah (sorban), atau pakaian yang telah terkena (dijahit dengan) wars atau saffron, atau khuffs kecuali bagi yang tidak menemukan sandal. Jika dia tidak menemukan sandal, maka hendaknya dia memotongnya hingga lebih rendah dari pergelangan kaki.'
☝️ Salin kutipan hadits diatasDonasi operasional website
Rp 10,000
Rp 30,000
Rp 50,000
Rp 100,000
Rp 1,000,000
“Dan apa saja yang kamu infakkan, Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rizki yang terbaik.” (QS. Saba’/34: 39)
