Bab Apa yang Dikatakan tentang Makan Bersama Wanita Haid dan Air Liurnya
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ يَحْيَى، حَدَّثَنَا أَبُو الْوَلِيدِ، حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ سَلَمَةَ، عَنْ ثَابِتٍ، عَنْ أَنَسٍ، أَنَّ الْيَهُودَ، كَانُوا لاَ يَجْلِسُونَ مَعَ الْحَائِضِ فِي بَيْتٍ وَلاَ يَأْكُلُونَ وَلاَ يَشْرَبُونَ . قَالَ فَذُكِرَ ذَلِكَ لِلنَّبِيِّ ـ صلى الله عليه وسلم ـ فَأَنْزَلَ اللَّهُ {وَيَسْأَلُونَكَ عَنِ الْمَحِيضِ قُلْ هُوَ أَذًى فَاعْتَزِلُوا النِّسَاءَ فِي الْمَحِيضِ} فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ ـ صلى الله عليه وسلم ـ " اصْنَعُوا كُلَّ شَىْءٍ إِلاَّ الْجِمَاعَ " .
Dari Anas bahwa: Orang-orang Yahudi tidak mau duduk dengan wanita haid di rumah, tidak mau makan dan tidak mau minum bersamanya. Hal itu disebutkan kepada Rasulullah, lalu Allah menurunkan firman: "Mereka bertanya kepadamu tentang haid. Katakanlah: itu adalah sesuatu yang kotor, maka jauhilah wanita selama haid." Rasulullah (ﷺ) bersabda: "Lakukanlah segala sesuatu kecuali hubungan seksual."
☝️ Salin kutipan hadits diatasDonasi operasional website
Rp 10,000
Rp 30,000
Rp 50,000
Rp 100,000
Rp 1,000,000
“Dan apa saja yang kamu infakkan, Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rizki yang terbaik.” (QS. Saba’/34: 39)
