Bab Air Mani yang Mengenai Pakaian
حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ، حَدَّثَنَا عَبْدَةُ بْنُ سُلَيْمَانَ، عَنْ عَمْرِو بْنِ مَيْمُونٍ، قَالَ سَأَلْتُ سُلَيْمَانَ بْنَ يَسَارٍ عَنِ الثَّوْبِ، يُصِيبُهُ الْمَنِيُّ أَنَغْسِلُهُ أَوْ نَغْسِلُ الثَّوْبَ كُلَّهُ قَالَ سُلَيْمَانُ قَالَتْ عَائِشَةُ كَانَ النَّبِيُّ ـ صلى الله عليه وسلم ـ يُصِيبُ ثَوْبَهُ فَيَغْسِلُهُ مِنْ ثَوْبِهِ ثُمَّ يَخْرُجُ فِي ثَوْبِهِ إِلَى الصَّلاَةِ وَأَنَا أَرَى أَثَرَ الْغُسْلِ فِيهِ .
Diriwayatkan bahwa 'Amr bin Maimun berkata: "Saya bertanya kepada Sulaiman bin Yasar tentang pakaian yang terkena air mani. 'Haruskah saya mencucinya atau mencuci seluruh pakaian?' Sulaiman berkata: 'Aisyah berkata: "Air mani sering mengenai pakaian Rasulullah (ﷺ) dan dia akan mencucinya dari pakaiannya, kemudian dia akan keluar untuk shalat mengenakan pakaian itu, dan saya bisa melihat bekas yang ditinggalkan oleh pencucian."
☝️ Salin kutipan hadits diatasDonasi operasional website
Rp 10,000
Rp 30,000
Rp 50,000
Rp 100,000
Rp 1,000,000
“Dan apa saja yang kamu infakkan, Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rizki yang terbaik.” (QS. Saba’/34: 39)
