Bab Apa yang Diharapkan dari Rahmat Allah pada Hari Kiamat
حَدَّثَنَا هِشَامُ بْنُ عَمَّارٍ، حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ أَعْيَنَ، حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ بْنُ يَحْيَى الشَّيْبَانِيُّ، عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ بْنِ حَفْصٍ، عَنْ نَافِعٍ، عَنِ ابْنِ عُمَرَ، قَالَ كُنَّا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ ـ صلى الله عليه وسلم ـ فِي بَعْضِ غَزَوَاتِهِ فَمَرَّ بِقَوْمٍ فَقَالَ مَنِ الْقَوْمُ فَقَالُوا نَحْنُ الْمُسْلِمُونَ . وَامْرَأَةٌ تَحْصِبُ تَنُّورَهَا وَمَعَهَا ابْنٌ لَهَا فَإِذَا ارْتَفَعَ وَهَجُ التَّنُّورِ تَنَحَّتْ بِهِ فَأَتَتِ النَّبِيَّ ـ صلى الله عليه وسلم ـ فَقَالَتْ أَنْتَ رَسُولُ اللَّهِ قَالَ " نَعَمْ " . قَالَتْ بِأَبِي أَنْتَ وَأُمِّي أَلَيْسَ اللَّهُ بِأَرْحَمِ الرَّاحِمِينَ قَالَ " بَلَى " . قَالَتْ أَوَلَيْسَ اللَّهُ بِأَرْحَمَ بِعِبَادِهِ مِنَ الأُمِّ بِوَلَدِهَا قَالَ " بَلَى " . قَالَتْ فَإِنَّ الأُمَّ لاَ تُلْقِي وَلَدَهَا فِي النَّارِ . فَأَكَبَّ رَسُولُ اللَّهِ ـ صلى الله عليه وسلم ـ يَبْكِي ثُمَّ رَفَعَ رَأْسَهُ إِلَيْهَا فَقَالَ " إِنَّ اللَّهَ لاَ يُعَذِّبُ مِنْ عِبَادِهِ إِلاَّ الْمَارِدَ الْمُتَمَرِّدَ الَّذِي يَتَمَرَّدُ عَلَى اللَّهِ وَأَبَى أَنْ يَقُولَ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ " .
Telah menceritakan kepada kami Hisyam bin Ammar, telah menceritakan kepada kami Ibrahim bin A'yain, telah menceritakan kepada kami Ismail bin Yahya Al-Syaibani, dari Abdullah bin Umar bin Hafsh, dari Nafi, dari Ibn Umar, ia berkata: 'Kami bersama Rasulullah صلى الله عليه وسلم dalam salah satu peperangannya. Ia melewati sekelompok orang dan bertanya: 'Siapa mereka?' Mereka menjawab: 'Kami adalah orang-orang Muslim.' Ada seorang wanita yang sedang memasukkan kayu ke dalam ovennya, dan seorang anaknya bersamanya. Ketika api semakin tinggi, ia menjauhkan anaknya. Ia datang kepada Nabi صلى الله عليه وسلم dan berkata: 'Apakah engkau Rasulullah?' Ia menjawab: 'Ya.' Ia berkata: 'Semoga ayah dan ibuku menjadi tebusan bagimu. Bukankah Allah adalah Yang Maha Penyayang di antara yang penyayang?' Ia menjawab: 'Ya.' Ia berkata: 'Bukankah Allah lebih penyayang daripada seorang ibu terhadap anaknya?' Ia menjawab: 'Ya.' Ia berkata: 'Seorang ibu tidak akan melemparkan anaknya ke dalam api.' Maka Rasulullah صلى الله عليه وسلم menundukkan kepalanya dan menangis. Kemudian ia menengadah kepadanya dan berkata: 'Sesungguhnya Allah tidak mengazab salah seorang dari hamba-hamba-Nya kecuali mereka yang durhaka dan memberontak, yang memberontak terhadap Allah dan menolak untuk mengucapkan: La ilaha illallah.'
☝️ Salin kutipan hadits diatasDonasi operasional website
Rp 10,000
Rp 30,000
Rp 50,000
Rp 100,000
Rp 1,000,000
“Dan apa saja yang kamu infakkan, Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rizki yang terbaik.” (QS. Saba’/34: 39)
