Bab Larangan Mengatakan Apa yang Dikehendaki Allah dan Apa yang Dikehendaki Kamu
حَدَّثَنَا هِشَامُ بْنُ عَمَّارٍ، حَدَّثَنَا عِيسَى بْنُ يُونُسَ، حَدَّثَنَا الأَجْلَحُ الْكِنْدِيُّ، عَنْ يَزِيدَ بْنِ الأَصَمِّ، عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ، قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ ـ صلى الله عليه وسلم ـ " إِذَا حَلَفَ أَحَدُكُمْ فَلاَ يَقُلْ مَا شَاءَ اللَّهُ وَشِئْتَ . وَلَكِنْ لِيَقُلْ مَا شَاءَ اللَّهُ ثُمَّ شِئْتَ " .
Dari Ibn Abbas, ia berkata, Rasulullah ﷺ bersabda: 'Jika salah seorang di antara kalian bersumpah, janganlah ia mengatakan: 'Apa yang dikehendaki Allah dan apa yang kamu kehendaki.' Tetapi hendaknya ia mengatakan: 'Apa yang dikehendaki Allah, kemudian apa yang kamu kehendaki.'
☝️ Salin kutipan hadits diatasDonasi operasional website
Rp 10,000
Rp 30,000
Rp 50,000
Rp 100,000
Rp 1,000,000
“Dan apa saja yang kamu infakkan, Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rizki yang terbaik.” (QS. Saba’/34: 39)
