Bab Awal Adzan
حَدَّثَنَا عِمْرَانُ بْنُ مَيْسَرَةَ، حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَارِثِ، حَدَّثَنَا خَالِدٌ الْحَذَّاءُ، عَنْ أَبِي قِلاَبَةَ، عَنْ أَنَسٍ، قَالَ ذَكَرُوا النَّارَ وَالنَّاقُوسَ، فَذَكَرُوا الْيَهُودَ وَالنَّصَارَى، فَأُمِرَ بِلاَلٌ أَنْ يَشْفَعَ الأَذَانَ وَأَنْ يُوتِرَ الإِقَامَةَ.
Dari Anas, dia berkata: Mereka menyebutkan api dan lonceng (mereka menyarankan itu sebagai sinyal untuk menunjukkan awal shalat), dan dengan itu mereka menyebutkan orang Yahudi dan Nasrani. Kemudian Bilal diperintahkan untuk mengumandangkan Adzan untuk shalat dengan mengucapkan kalimatnya dua kali, dan untuk Iqamah (panggilan untuk berdiri dalam shalat secara berbaris) dengan mengucapkan kalimatnya sekali. (Iqamah diucapkan ketika orang-orang siap untuk shalat).
☝️ Salin kutipan hadits diatasDonasi operasional website
Rp 10,000
Rp 30,000
Rp 50,000
Rp 100,000
Rp 1,000,000
“Dan apa saja yang kamu infakkan, Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rizki yang terbaik.” (QS. Saba’/34: 39)
