Bab Wajibnya Puasa Ramadan
حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ، حَدَّثَنَا اللَّيْثُ، عَنْ يَزِيدَ بْنِ أَبِي حَبِيبٍ، أَنَّ عِرَاكَ بْنَ مَالِكٍ، حَدَّثَهُ أَنَّ عُرْوَةَ أَخْبَرَهُ عَنْ عَائِشَةَ ـ رضى الله عنها ـ أَنَّ قُرَيْشًا، كَانَتْ تَصُومُ يَوْمَ عَاشُورَاءَ فِي الْجَاهِلِيَّةِ، ثُمَّ أَمَرَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم بِصِيَامِهِ حَتَّى فُرِضَ رَمَضَانُ وَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم " مَنْ شَاءَ فَلْيَصُمْهُ، وَمَنْ شَاءَ أَفْطَرَ ".
Telah menceritakan kepada kami Qutaibah bin Sa'id, telah menceritakan kepada kami Al-Lait, dari Yazid bin Abi Habib, bahwa Iraak bin Malik menceritakan kepadanya bahwa Urwah memberitahukan kepadanya dari Aisyah -semoga Allah meridhainya- bahwa Quraisy biasa berpuasa pada hari 'Ashura' di masa Jahiliyah, kemudian Rasulullah ﷺ memerintahkan untuk berpuasa pada hari itu hingga diwajibkannya puasa Ramadan; kemudian Rasulullah ﷺ bersabda: "Barangsiapa yang ingin berpuasa, silakan berpuasa, dan barangsiapa yang ingin berbuka, silakan berbuka."
☝️ Salin kutipan hadits diatasDonasi operasional website
Rp 10,000
Rp 30,000
Rp 50,000
Rp 100,000
Rp 1,000,000
“Dan apa saja yang kamu infakkan, Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rizki yang terbaik.” (QS. Saba’/34: 39)
