Bab Keutamaan Puasa
حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مَسْلَمَةَ، عَنْ مَالِكٍ، عَنْ أَبِي الزِّنَادِ، عَنِ الأَعْرَجِ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ ـ رضى الله عنه ـ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم قَالَ " الصِّيَامُ جُنَّةٌ، فَلاَ يَرْفُثْ وَلاَ يَجْهَلْ، وَإِنِ امْرُؤٌ قَاتَلَهُ أَوْ شَاتَمَهُ فَلْيَقُلْ إِنِّي صَائِمٌ. مَرَّتَيْنِ، وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ لَخُلُوفُ فَمِ الصَّائِمِ أَطْيَبُ عِنْدَ اللَّهِ تَعَالَى مِنْ رِيحِ الْمِسْكِ، يَتْرُكُ طَعَامَهُ وَشَرَابَهُ وَشَهْوَتَهُ مِنْ أَجْلِي، الصِّيَامُ لِي، وَأَنَا أَجْزِي بِهِ، وَالْحَسَنَةُ بِعَشْرِ أَمْثَالِهَا ".
Telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Muslimah, dari Malik, dari Abu Az-Zinad, dari Al-A'raj, dari Abu Hurairah -semoga Allah meridhainya- bahwa Rasulullah ﷺ bersabda: "Puasa adalah perisai (atau pelindung). Maka orang yang berpuasa hendaknya menjauhi hubungan seksual dengan istrinya dan tidak berperilaku bodoh dan sembrono, dan jika ada seseorang yang berkelahi atau mencacinya, maka hendaknya ia berkata dua kali, 'Saya berpuasa.' Nabi ﷺ menambahkan, 'Demi Dia yang menguasai jiwaku, bau yang keluar dari mulut orang yang berpuasa lebih baik di sisi Allah daripada bau minyak kesturi. (Allah berfirman tentang orang yang berpuasa), 'Ia telah meninggalkan makanan, minuman, dan keinginannya demi-Ku. Puasa adalah untuk-Ku. Maka Aku akan memberikan pahala (kepada orang yang berpuasa) untuk itu dan pahala kebaikan dilipatgandakan sepuluh kali.'
☝️ Salin kutipan hadits diatasDonasi operasional website
Rp 10,000
Rp 30,000
Rp 50,000
Rp 100,000
Rp 1,000,000
“Dan apa saja yang kamu infakkan, Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rizki yang terbaik.” (QS. Saba’/34: 39)
