Bab Tentang Rajam bagi Dua Orang Yahudi

Abu Hurairah berkata: Seorang lelaki dan seorang wanita dari Yahudi yang sudah menikah telah berzina pada waktu ketika Rasulullah SAW datang ke Madinah. Rajam adalah hukuman yang ditetapkan untuk mereka sesuai dengan Taurat, tetapi mereka meninggalkannya dan mengikuti tajbiyyah, yang berarti, lelaki itu dipukul seratus kali dengan tali yang dicat dengan tar dan diangkat di atas keledai dengan wajahnya menghadap ekor keledai. Para rabbi mereka kemudian berkumpul dan mengirim beberapa orang kepada Rasulullah SAW. Mereka berkata kepada mereka: Tanyakan kepadanya tentang hukuman yang ditetapkan untuk zina. Perawi kemudian menyebutkan sisa hadis. Versi mereka menambahkan: Mereka bukan pengikut agamanya, dan dia (nabi) harus memutuskan di antara mereka. Jadi dia diberi pilihan dalam ayat ini: "Jika mereka datang kepadamu, maka hakimilah di antara mereka, atau menolak untuk campur tangan."

Donasi operasional website

Rp 10,000

Rp 30,000

Rp 50,000

Rp 100,000

Rp 1,000,000

“Dan apa saja yang kamu infakkan, Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rizki yang terbaik.” (QS. Saba’/34: 39)