Bab Larangan Terhadap Upaya Dalam Fitnah
حَدَّثَنَا عَمْرُو بْنُ عُثْمَانَ، حَدَّثَنَا أَبِي، حَدَّثَنَا شِهَابُ بْنُ خِرَاشٍ، عَنِ الْقَاسِمِ بْنِ غَزْوَانَ، عَنْ إِسْحَاقَ بْنِ رَاشِدٍ الْجَزَرِيِّ، عَنْ سَالِمٍ، حَدَّثَنِي عَمْرُو بْنُ وَابِصَةَ الأَسَدِيُّ، عَنْ أَبِيهِ، وَابِصَةَ، عَنِ ابْنِ مَسْعُودٍ، قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم يَقُولُ فَذَكَرَ بَعْضَ حَدِيثِ أَبِي بَكْرَةَ قَالَ " قَتْلاَهَا كُلُّهُمْ فِي النَّارِ " . قَالَ فِيهِ قُلْتُ مَتَى ذَلِكَ يَا ابْنَ مَسْعُودٍ قَالَ تِلْكَ أَيَّامُ الْهَرْجِ حَيْثُ لاَ يَأْمَنُ الرَّجُلُ جَلِيسَهُ . قُلْتُ فَمَا تَأْمُرُنِي إِنْ أَدْرَكَنِي ذَلِكَ الزَّمَانُ قَالَ تَكُفُّ لِسَانَكَ وَيَدَكَ وَتَكُونُ حِلْسًا مِنْ أَحْلاَسِ بَيْتِكَ . فَلَمَّا قُتِلَ عُثْمَانُ طَارَ قَلْبِي مَطَارَهُ فَرَكِبْتُ حَتَّى أَتَيْتُ دِمَشْقَ فَلَقِيتُ خُرَيْمَ بْنَ فَاتِكٍ فَحَدَّثْتُهُ فَحَلَفَ بِاللَّهِ الَّذِي لاَ إِلَهَ إِلاَّ هُوَ لَسَمِعَهُ مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم كَمَا حَدَّثَنِيهِ ابْنُ مَسْعُودٍ .
Diriwayatkan dari Abdullah bin Mas'ud; Khuraym bin Fatik: Ibn Mas'ud berkata: Aku mendengar Rasulullah ﷺ berkata: Dia kemudian menyebutkan sebagian dari hadits Abu Bakrah. Dia berkata: "Semua yang terbunuh di dalamnya akan masuk neraka." Aku (Wabisah) bertanya: "Kapan itu terjadi, wahai Ibn Mas'ud?" Dia menjawab: "Itu adalah masa-masa kerusuhan (harj) ketika seorang pria tidak aman dari temannya." Aku bertanya: "Apa yang kau perintahkan kepadaku jika aku hidup di masa itu?" Dia menjawab: "Kau harus menahan lidah dan tanganmu dan tetap di rumah." Ketika Utsman dibunuh, aku teringat hadits ini. Aku kemudian naik (di atas unta) dan datang ke Damaskus. Di sana aku bertemu Khuraym bin Fatik dan menyebutkan hadits ini kepadanya. Dia bersumpah demi Allah, tidak ada Tuhan selain Dia, dia mendengarnya dari Rasulullah ﷺ, sebagaimana Ibn Mas'ud menyampaikannya kepadaku (Wabisah).
☝️ Salin kutipan hadits diatasDonasi operasional website
Rp 10,000
Rp 30,000
Rp 50,000
Rp 100,000
Rp 1,000,000
“Dan apa saja yang kamu infakkan, Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rizki yang terbaik.” (QS. Saba’/34: 39)
