Bab Tentang Menunaikan Nazhar untuk Orang yang Sudah Meninggal
حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ يُونُسَ، حَدَّثَنَا زُهَيْرٌ، حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عَطَاءٍ، عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ بُرَيْدَةَ، عَنْ أَبِيهِ، بُرَيْدَةَ : أَنَّ امْرَأَةً، أَتَتْ رَسُولَ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم فَقَالَتْ : كُنْتُ تَصَدَّقْتُ عَلَى أُمِّي بِوَلِيدَةٍ، وَإِنَّهَا مَاتَتْ وَتَرَكَتْ تِلْكَ الْوَلِيدَةَ . قَالَ : " قَدْ وَجَبَ أَجْرُكِ، وَرَجَعَتْ إِلَيْكِ فِي الْمِيرَاثِ " . قَالَتْ : وَإِنَّهَا مَاتَتْ وَعَلَيْهَا صَوْمُ شَهْرٍ . فَذَكَرَ نَحْوَ حَدِيثِ عَمْرٍو .
Diriwayatkan dari Buraidah: Seorang wanita datang kepada Nabi (ﷺ) dan berkata: Saya telah memberikan seorang budak perempuan kepada ibu saya, tetapi dia meninggal dan meninggalkan budak perempuan itu. Dia berkata: Pahala Anda telah pasti untuk Anda, dan budak perempuan itu kembali kepada Anda sebagai warisan. Dia berkata: Dia meninggal dan ada puasa sebulan yang harus dilakukannya. Dia (perawi) kemudian menyebutkan tradisi yang mirip dengan yang disebutkan oleh 'Amr bin 'Awn.
☝️ Salin kutipan hadits diatasDonasi operasional website
Rp 10,000
Rp 30,000
Rp 50,000
Rp 100,000
Rp 1,000,000
“Dan apa saja yang kamu infakkan, Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rizki yang terbaik.” (QS. Saba’/34: 39)
