Bab Dalam Menunaikan Nazar untuk Orang yang Sudah Meninggal
حَدَّثَنَا الْقَعْنَبِيُّ، قَالَ قَرَأْتُ عَلَى مَالِكٍ عَنِ ابْنِ شِهَابٍ، عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ، عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَبَّاسٍ، : أَنَّ سَعْدَ بْنَ عُبَادَةَ، اسْتَفْتَى رَسُولَ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم فَقَالَ : إِنَّ أُمِّي مَاتَتْ وَعَلَيْهَا نَذْرٌ لَمْ تَقْضِهِ . فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم " اقْضِهِ عَنْهَا " .
Telah menceritakan kepada kami Al-Qanabi, ia berkata: Saya membaca kepada Malik dari Ibn Shihab, dari Ubaidullah bin Abdullah, dari Abdullah bin Abbas: Bahwa Sa'd bin Ubadah bertanya kepada Rasulullah ﷺ: Ibuku telah meninggal dan dia memiliki nazar yang belum ditunaikan. Rasulullah ﷺ bersabda: Tunaikanlah nazar itu untuknya.
☝️ Salin kutipan hadits diatasDonasi operasional website
Rp 10,000
Rp 30,000
Rp 50,000
Rp 100,000
Rp 1,000,000
“Dan apa saja yang kamu infakkan, Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rizki yang terbaik.” (QS. Saba’/34: 39)
