Bab Larangan Menyentuh Kemaluan dengan Tangan Kanan dalam Istibra
حَدَّثَنَا مُسْلِمُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ، وَمُوسَى بْنُ إِسْمَاعِيلَ، قَالاَ حَدَّثَنَا أَبَانُ، حَدَّثَنَا يَحْيَى، عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي قَتَادَةَ، عَنْ أَبِيهِ، قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم " إِذَا بَالَ أَحَدُكُمْ فَلاَ يَمَسَّ ذَكَرَهُ بِيَمِينِهِ وَإِذَا أَتَى الْخَلاَءَ فَلاَ يَتَمَسَّحْ بِيَمِينِهِ وَإِذَا شَرِبَ فَلاَ يَشْرَبْ نَفَسًا وَاحِدًا " .
Dari Abu Qatadah: Rasulullah (sal Allaahu alayhi wa sallam) bersabda: Ketika salah seorang dari kalian berkemih, maka janganlah ia menyentuh kemaluannya dengan tangan kanannya, dan ketika ia pergi ke tempat buang air, maka janganlah ia mengusap dirinya dengan tangan kanannya (di tempat tersebut), dan ketika ia minum, maka janganlah ia minum dalam satu tarikan napas.
☝️ Salin kutipan hadits diatasDonasi operasional website
Rp 10,000
Rp 30,000
Rp 50,000
Rp 100,000
Rp 1,000,000
“Dan apa saja yang kamu infakkan, Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rizki yang terbaik.” (QS. Saba’/34: 39)
