Bab Tentang Pajak kepada Ahli Zimmah Jika Mereka Berbeda dalam Perdagangan
حَدَّثَنَا مُسَدَّدٌ، حَدَّثَنَا أَبُو الأَحْوَصِ، حَدَّثَنَا عَطَاءُ بْنُ السَّائِبِ، عَنْ حَرْبِ بْنِ عُبَيْدِ اللَّهِ، عَنْ جَدِّهِ أَبِي أُمِّهِ، عَنْ أَبِيهِ، قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم " إِنَّمَا الْعُشُورُ عَلَى الْيَهُودِ وَالنَّصَارَى وَلَيْسَ عَلَى الْمُسْلِمِينَ عُشُورٌ " .
Dari Ubaydullah: Harb bin Ubaidullah memberitakan dari kakeknya, dari pihak ibu, bahwa ia mendengar dari ayahnya bahwa Rasulullah (ﷺ) bersabda: Pajak hanya dikenakan kepada orang Yahudi dan Nasrani, tetapi tidak ada pajak bagi orang Muslim.
☝️ Salin kutipan hadits diatasDonasi operasional website
Rp 10,000
Rp 30,000
Rp 50,000
Rp 100,000
Rp 1,000,000
“Dan apa saja yang kamu infakkan, Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rizki yang terbaik.” (QS. Saba’/34: 39)
