Bab Siapa yang Mengatakan Menggabungkan Antara Dua Shalat dan Mandi untuk Keduanya
حَدَّثَنَا عَبْدُ الْعَزِيزِ بْنُ يَحْيَى، حَدَّثَنِي مُحَمَّدُ بْنُ سَلَمَةَ، عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ إِسْحَاقَ، عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ الْقَاسِمِ، عَنْ أَبِيهِ، عَنْ عَائِشَةَ، أَنَّ سَهْلَةَ بِنْتَ سُهَيْلٍ، اسْتُحِيضَتْ فَأَتَتِ النَّبِيَّ صلى الله عليه وسلم فَأَمَرَهَا أَنْ تَغْتَسِلَ عِنْدَ كُلِّ صَلاَةٍ فَلَمَّا جَهَدَهَا ذَلِكَ أَمَرَهَا أَنْ تَجْمَعَ بَيْنَ الظُّهْرِ وَالْعَصْرِ بِغُسْلٍ وَالْمَغْرِبِ وَالْعِشَاءِ بِغُسْلٍ وَتَغْتَسِلَ لِلصُّبْحِ . قَالَ أَبُو دَاوُدَ وَرَوَاهُ ابْنُ عُيَيْنَةَ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ الْقَاسِمِ عَنْ أَبِيهِ أَنَّ امْرَأَةً اسْتُحِيضَتْ فَسَأَلَتْ رَسُولَ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم فَأَمَرَهَا بِمَعْنَاهُ .
Telah menceritakan kepada kami Abdul Aziz bin Yahya, telah menceritakan kepadaku Muhammad bin Salamah, dari Muhammad bin Ishaq, dari Abdul Rahman bin Al-Qasim, dari ayahnya, dari Aisyah, bahwa Sahlah binti Suhail mengalami istihadhah, lalu dia datang kepada Nabi (ﷺ). Nabi memerintahkannya untuk mandi setiap kali shalat. Ketika hal itu terasa berat baginya, Nabi memerintahkannya untuk menggabungkan shalat dhuhur dan ashar dengan satu mandi, dan maghrib dan isya dengan satu mandi, serta mandi (terpisah) untuk shalat subuh. Abu Dawud berkata: Dan diriwayatkan oleh Ibn 'Uyainah dari Abdul Rahman bin Al-Qasim dari ayahnya bahwa seorang wanita mengalami istihadhah, lalu dia bertanya kepada Rasulullah (ﷺ). Nabi memerintahkannya dengan hal yang sama.
☝️ Salin kutipan hadits diatasDonasi operasional website
Rp 10,000
Rp 30,000
Rp 50,000
Rp 100,000
Rp 1,000,000
“Dan apa saja yang kamu infakkan, Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rizki yang terbaik.” (QS. Saba’/34: 39)
