Bab Larangan Melaknat Hewan Ternak
حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ بْنُ حَرْبٍ، حَدَّثَنَا حَمَّادٌ، عَنْ أَيُّوبَ، عَنْ أَبِي قِلاَبَةَ، عَنْ أَبِي الْمُهَلَّبِ، عَنْ عِمْرَانَ بْنِ حُصَيْنٍ، أَنَّ النَّبِيَّ صلى الله عليه وسلم كَانَ فِي سَفَرٍ فَسَمِعَ لَعْنَةً فَقَالَ " مَا هَذِهِ " . قَالُوا هَذِهِ فُلاَنَةُ لَعَنَتْ رَاحِلَتَهَا . فَقَالَ النَّبِيُّ صلى الله عليه وسلم " ضَعُوا عَنْهَا فَإِنَّهَا مَلْعُونَةٌ " . فَوَضَعُوا عَنْهَا . قَالَ عِمْرَانُ فَكَأَنِّي أَنْظُرُ إِلَيْهَا نَاقَةً وَرْقَاءَ .
‘Imran bin Hussain berkata, "Nabi (ﷺ) sedang dalam perjalanan. Ia mendengar sebuah kutukan. Ia bertanya, 'Apa ini?' Mereka (orang-orang) berkata, 'Ini adalah si Fulanah yang melaknat hewan tunggangannya.' Nabi (ﷺ) berkata, 'Lepaskan pelana dari hewan itu, karena ia terkutuk.' Maka, mereka pun melepaskannya. 'Imran berkata, 'Seolah-olah saya melihatnya, unta betina berwarna abu-abu.'
☝️ Salin kutipan hadits diatasDonasi operasional website
Rp 10,000
Rp 30,000
Rp 50,000
Rp 100,000
Rp 1,000,000
“Dan apa saja yang kamu infakkan, Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rizki yang terbaik.” (QS. Saba’/34: 39)
