memerintahkan kepadaku agar melaksanakan shalat witir sebelum tidur. Isa bin Abu

diakhir malam, hendaknya melaksanakan shalat witir di awal malam, dan barang

rsabda: "Bersegeralah kalian melaksanakan shalat witir menjelang shubuh." Abu Isa berkata,

tertidur dari tidak mengerjakan shalat witir atau lupa, hendaknya ia shalat

dua raka'at setelah melaksanakan shalat witir. Abu Isa berkata, hadits ini

bertanya kepada 'Aisyah tentang shalat witir Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam; "Bagaimana

mengerjakan shalat malam serta shalat witir, maka kerjakanlah shalat witir sebelum

tidak tidur kecuali setelah shalat witir, berpuasa tiga hari di pertengahan

yang saya ucapkan dalam shalat witir, yaitu ALLAHUMMAHDINI FIIMAN HADAIT, WA'AAFINI

waktu subuh, maka kerjakanlah shalat witir satu raka'at, dan jadikan diakhir

bersabda: "Tidak ada dua kali witir dalam satu malam." Abu Isa

malam dua raka'at-dua raka'at, lalu witir satu raka'at, beliau mengerjakan sunnah

'alaihi wa sallam membaca dalam witir? Dia menjawab, pada raka'at pertama

bersabda: "Barangsiapa yang tertidur tanpa witir, maka hendaklah dia shalat di

sebelas raka'at dengan satu kali witir, jika beliau selesai, beliau berbaring

shalat, sebagiannya genap dan sebagiannya witir." Abu Isa berkata; hadits ini

adalah tiga belas raka'at bersama witir. Dan yang paling sedikit menyebutkan

mukim atau safar, ia merupakan witirnya siang, setelahnya beliau melaksanakan dua

empat puluh satu rakaat dengan witir. Ini adalah pendapat penduduk Madinah,

tidur, kemudian dia pergi untuk sholat malam dan Salman berkata kepadanya: