menyebutkan tentang dua orang yang saling meli'an. Ibnu Syadad berkata kepadanya;

lagi salah seorang dari kalian saling berbangga diri kepada yang lainnya."

binAbi Wada'ah satu sama lain saling melengkapi dari Sa'id bin Jubair

bin Numair sedangkan lafadz haditsnya saling berdekatan, telah menceritakan kepada kami

Oleh karena itu, janganlah kamu saling berbuat zhalim! Hai hamba-Ku, kamu

dari Muhammad berkata: Mungkin mereka saling membangga-banggakan diri atau menyebut-nyebut bahwa

di tempat itulah orang-orang Quraisy saling bersumpah di atas kekafiran. Yang

kehendaki." Yakni dalam keadaan menghadap saling berhadapan, membelakangi dan terlentang, yaitu

Sahl berkata; kemudian mereka berdua saling melaknat, dan saya bersama orang-orang

mengenai hadits dua orang yang saling melaknat, ia berkata; Rasulullah shallallahu

shallallahu 'alaihi wasallam, lalu mereka saling melaknat. Laki-laki tersebut bersumpah empat

dan pohon serta mereka berdua saling tolang menolong melawan pembawa fitnah.

dan Abu Salamah bin Abdurrahman saling membahas wanita hamil yang ditinggal

mencampurkan kamu dalam golongan-golongan yang saling bertentangan dan merasakan kepada sebahagian

tubuh mereka dan mereka tidak saling mengenal karena hari masih gelap".

munabadzah yaitu jual beli dengan saling melemparkan barang yang akan dijual

dan Marwan dimana setiap perawi saling membenarkan perkataan perawi lainnya, keduanya

dinaikkan keatas kendaraan, dengan punggung saling membelakangi.' Abdullah bin Salam menyela;

suami-isteri itu. Keduanya hadir dan saling meli'an. Kemudian Uwaimir berkata, 'Berarti

bin Rumh dan lafazh tersebut saling berdekatan kemiripannya. Telah mengabarkan kepada