ekerja dengan sungguh-sungguh hingga mendapatkan rezeki satu mud. Adapun hari ini

miskin, sebab nanti Allah menyempitkan rezeki bagimu".

ekerja dengan sungguh-sungguh hingga mendapatkan rezeki satu mud. Ada sebagian dari

Ibnu Az Zubair memberi kami rezeki berupa kurma. Suatu hari Ibnu

Nabi kalian sekaligus sebagai sumber rezeki bagi orang-orang miskin kalian".

bagaimana Allah telah memberikan nafkah rezeki semenjak Dia mencipta langit dan

karena nanti Allah akan menutup rezekimu".

dan dikatakan kepadanya, tulislah amalnya, rezekinya, ajalnya dan sengsara dan bahagianya

-yang ketika itu ia lapang rezekinya-; 'hai anak kecil, tolong ambilkan

berilah aku petunjuk, berilah aku rezeki dan kesehatan. Aku berlindung kepada-Mu

darinya dari segi rupa dan rezeki, maka hendaknya dia melihat orang

wa Ta'ala: ajal, kematian, dan rezeki yang telah ditentukan, yang Allah

'Wahai orang-orang yang beriman! Makanlah rezeki yang baik-baik yang Telah menceritakan

sisi Rabb mereka dan diberi rezeki yang melimpah ' Qs. Ali

apabila Allah subhanahu wata'ala memberikan rezeki kepada seseorang berupa pemahaman mengenai

diperintahkan untuk menulis empat hal; rezekinya, ajalnya, amalnya, dan sengsara atau

pula amalnya, umurnya, ajalnya, dan rezekinya. Setelah itu catatan ketetapan itu

dan dikatakan kepadanya, tulislah amalnya, rezekinya, ajalnya dan sengsara dan bahagianya

Rabb sengsara atau bahagia, bagaimana rezekinya, kapan ajalnya. Demikianlah ditulis ketetapannya

Dia berkata: "Sungguh itu merupakan rezeki dari Allah yang Dia berikan