aku melantunkan sebuah syair, "Duhai malam yang panjang dan melelahkan meski

dan benang hitam. Hingga apabil malam tiba dia melihat pada benang

dari waktu Ashar hingga menjelang malam. Lalu berangkat dari Arafah ketika

tujuh bulan dan dua puluh malam sebagai wasiat. Apabila dia ingin,

merasa kesullitan melihat rembulan pada malam purnama yang tidak ada mendung

shallallahu 'alaihi wasallam pada sepertiga malam terakhir yang memberitakan taubat kami.

seseorang yang menyusup hendak mengambil makanan, maka aku pun menyergapnya seraya

yang dilakukannya. Lalu pada suatu malam, Umar bin Al Khaththab berjalan

sehingga ia membacanya di pertengahan malam dan siang, sampai tetangga yang

'anha, ia berkata; Pada suatu malam, Nabi shallallahu 'alaihi wasallam mendengar

Maka aku pun menunggu beberapa malam, lalu ia mendatangiku dan berkata,

itu, aku pun menunggu beberapa malam, hingga kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi

namun mereka tidak membuat jamuan makanan untuk mereka dan tidak pula

Aisyah dan Hafshah. Dan pada malam hari, biasanya Nabi shallallahu 'alaihi

sambil membawa bayiku yang belum makan makanan, lalu bayiku mengencingi beliau,

mereka bersinar seperti rembulan di malam purnama, " lalu Ukasyah bin

utus.' Apabila kamu meninggal pada malam itu, maka kamu meninggal dalam

bermukim di sana sampai beberapa malam sebelum meninggalnya, kemudian tinggal di

erkata, 'Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam malam tadi diturunkan kepadanya ayat Al

mendatangi Ali dan Fatimah di malam hari, lantas beliau berkata: "Tidakkah