Allah, segala pujian bagi-Mu sepenuh langit dan sepenuh bumi, juga sepenuh

Mikail, dan Israfil, Sang pencipta langit dan bumi, Maha mengetahui hal-hal

bagian dalam telapak tangannya menuju langit.

wajalla telah menikahkan diriku dari langit. Dan mengenai dirinya turunlah ayat

airnya sebanyak jumlah bintang-bintang di langit. Umatku banyak yang datang kepadaku,

hamba shaleh yang ada di langit dan di bumi- asyhadu allaa

derajat, setiap derajat berjarak antara langit dan bumi, yang Allah siapkan

Alaihis Salam. Kami sampai ke langit dunia, lalu kami ditanya, Siapa

kami tidak melihat awan di langit, juga tidak ada mendung, padahal

bangun lalu memandang ke ufuk langit, sambil membaca ayat: 'Ya Tuhan

kemudian mereka membawanya hingga pintu langit. Mereka penduduk langit berkata; 'Alangkah

tidak melihat gumpalan awan di langit. Demi Dzat yang jiwaku ada

beliau mendongakkan kepala beliau ke langit kemudian beliau meletakkan telapak tangan

maha pemberi karunia dan pencipta langit serta bumi. Wahai Dzat pemilik

jarak antara dua derajat seperti langit dan bumi, " Abu Sa'id

Kami tidak melihat awan di langit. Lalu beliau menjulurkan tangannya hingga

Perbedaan antara keduanya bagaikan antara langit dan bumi."

Muntaha, yaitu satu tempat di langit yang ke enam dan sampai

Isya' ketika mega merah di langit telah lenyap. Laki-laki tersebut berkata,

berhijrah dan meninggalkan bumi dan langitmu? -sesungguhnya permisalan orang yang berhijrah